Rabu, 30 Agustus 2017

LADANG SUDAH MENGUNING SIAP UNTUK DI TUAI

LADANG SUDAH MENGUNING SIAP DITUAI Beberapa orang Kristen merasa takut bila diajak untuk memberitakan Injil. Kuatir dituduh Kristenisasi, kuatir dikucilkan bahkan takut ditolak dan dianiaya. Lebih baik di zona nyaman saja. Mengapa demikian? Ada kemungkinan mereka tidak tahu metode atau kiat-kiat penginjilan. Atau mungkin mereka belum mengalami Injil sepenuhnya, sehingga mereka belum menyadari Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan - Roma 1:17. Atau ada yang berpikir, "Toh Tuhan yang membuat orang diselamatkan, jadi jika Tuhan mau, ya Tuhan sanggup menyelamatkan tanpa saya harus memberitakan Injil". Kalau kita lihat dan sekidiki teks bacaan Yohanes 4:35, ditemukan latar belakang perkataan Yesus yang mengajak murid-murid-Nya untuk mulai menuai. Sebenarnya apa yang dilihat Yesus sehingga Ia menyatakan, "ladang sudah menguning?" Secara spiritual, Yesus melihat umat Israel waktu itu sudah sangat rindu, haus, lapar bahkan hampir putus asa (tersesat: contoh Yudas Makabe) dalam menantikan kedatangan Mesias. Sebab setelah sekian lama mereka mendengar dan mempelajari nubuatan para nabi tentang Mesias tetapi Mesias tidak datang-datang juga. Kerinduan semakin bertambah seiring penderitaan akibat penjajahan kejam bangsa Romawi. Sungguh harapan mereka akan Mesias semakin besar. Bagai ladang sudah menguning, siap untuk dituai. Inilah waktunya Mesias datang. Jadi, secara spiritual mereka sudah matang dan siap untuk menerima Mesias. Kegenapan dari janji Tuhan mulai dari Kejadian 3 sampai Maleakhi. Sama seperti sekarang, dunia secara spiritual butuh Juruselamat. Kita dipanggil sebagai penuai di zaman akhir. Apa saja yang perlu kita ketahui sebelum menuai? Bila kita selidiki seluruh kitab, maka paling tidak ada empat hal yang harus kita ketahui dan miliki sebelum menuai, yaitu: 1. Mengetahui produk yang kita tawarkan. Apakah Injil itu?; Penginjilan adalah memberitakan tentang Yesus Kristus bahwa di dalam Dia ada pengampunan dosa bagi manusia berdosa sehingga mereka dibenarkan, didamaikan dan diselamatkan. Baca juga definisi penginjilan. 2. Menyelidiki target yang ingin dituai (market place). Ini berbicara tentang sasaran penginjilan. 3. Melatih keterampilan atau metode yang tepat. Pemberitaan Injil membutuhkan tenaga yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan mampu mengaplikasikan dalam ladang penginjilan. Metode penginjilan pribadi. 4. Memiliki sikap yang benar sebagai penuai. Penginjil adalah Injil terbuka yang dapat dibaca oleh dunia ini. Oleh karena itu, setiap penginjil perlu memiliki sikap hidup yang tepat dalam rangka menuai ladang yang sudah menguning. Lihatlah ladang sudah menguning, mulailah berdoa dan melangkah dengan iman. Kapan saja dan di mana saja bersiap-sedialah untuk menuai. Jangan malu nyatakan Kristus di hadapan manusia. Sebab Ia berkenan kepada hamba-Nya yang memberitakan Injil. "Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal". Mari berlomba-lomba menuai. Tuhan Yesus menyertai dan meneguhkan kesaksian kita. Baca juga materi khotbah ini: Hidup Kristen Yang Berbuah Banyak.