Selasa, 02 Januari 2018

MILIKILAH MENTALITAS SEORANG PAHLAWAN IMAN

MILIKILAH MENTALITAS SEORANG PAHLAWAN IMAN SEJATI

Ketika Daud lari dari Saul karena Saul hendak membunuhnya sebab ia sangat cemburu kepada Daud tentang keberhasilan Daud membunuh Goliat, Daud lari ke gua Adulam. Ketika Daud di gua Adulam, ada orang-orang yang ikut bersama Daud, mereka adalah orang-orang yang dalam kesukaran, orang-orang yang dikejar-kejar tukang piutang, orang-orang yang sakit hati. Mereka menjadikan Daud pemimpin atas mereka (I Samuel 22:1-2). Walaupun semula mereka adalah orang-orang yang mempunyai banyak masalah, tapi mereka bersedia mengubahkan mentalitas yang mereka miliki sehingga akhirnya mereka bangkit sebagai para pejuang yang tangguh, mereka menjadi pahlawan-pahlawan Daud (II Samuel 23:8-29).

Diantara kita mungkin tidak ada orang yang mempunyai masalah yang sama dengan orang-orangnya Daud, atau seandainya ada sekalipun, jika kita mau bangkit dan membuang mentalitas lama – mentalitas pecundang dan mulai memiliki mentalitas seorang pahlawan iman, maka kita akan menjadi orang-orang yang Tuhan pakai di dunia ini sebagai pahlawan-pahlawan iman seperti Tuhan telah memakai Gideon, Debora, Ester, Daud, Daniel dan para pahlawan iman lainnya.

Di dalam diri kita ada potensi Ilahi yang tidak terbatas karena kehadiran Kristus dalam hati kita. Ini adalah fakta yang harus kita yakini. Apapun perasaan yang sedang terjadi atas kita, atau apapun situasi yang sedang terjadi, semuanya itu tidak merubah fakta yang mengatakan bahwa tubuh kita adalah bait Allah, ada Roh Allah yang diam di dalam kita (I Korintus 3:16). Seandainya kita tidak yakin akan fakta Ilahi ini, maka kita tidak tahan uji. ”Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.” (II Korintus 13:5). Jangan hidup atas perasaanmu, tapi hiduplah diatas fakta Ilahi (Firman).

Menurut kamus Webster, mentalitas memiliki arti: kemampuan untuk berpikir dan beralasan/ merencana. Untuk jemaat bisa mengembangkan mentalitas seorang pahlawan iman sejati, mereka perlu belajar mengadopsi nilai-nilai dan prinsip hidup seorang pejuang iman.


Berikut adalah beberapa nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap jemaat sebagai pahlawan iman sejati:

a. Sebagai pahlawan iman, hidup kita tidak ditentukan oleh apa yang bisa atau tidak bisa kita lakukan; juga tidak ditentukan oleh apa yang kita miliki atau tidak miliki saat ini. Hidup kita ditentukan oleh apa yang Surga sudah sediakan bagi kita.

b. Sebagai pahlawan iman, kita hidup dengan senantiasa meresponi tuntunan hati nurani kita yang murni; kita memiliki roh yang lembut, mudah dibentuk, mudah diajar, dan mau berubah.

c. Seorang pahlawan iman akan terus memanisfestasikan karakter Kristus dalam kehidupan sehari-hari.

d. Seorang pahlawan iman hidup dengan gairah rohani yang terus menyala-nyala.

e. Seorang pahlawan iman selalu bersedia untuk mendahului dalam menaburkan kebenaran.

f. Seorang pahlawan iman selalu hidup dengan hati yang tulus.

g. Seorang pahlawan iman memiliki roh pionir yang kuat – muncul untuk memprakarsai terjadinya perubahan yang positif di komunitasnya.

h. Seorang pahlawan iman adalah seseorang yang konsisten dengan kebenaran yang sudah ia ketahui.

i. Seorang pahlawan iman memiliki kerelaan untuk berkorban bagi Kerajaan Surga – bahkan mengorbankan apa yang sesungguhnya menjadi haknya, demi kepentingan Kerajaan Surga.


Dengan kita sungguh sungguh belajar menghidupi prinsip-prinsip diatas, mereka sedang terus membangun mentalitas seorang pahlawan iman sejati dalam hidupnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar