Kamis, 16 Maret 2017
Bahan khotbah ibadah minggu GKII Longlees tanggal 19 maret 2017
7 ALASAN MENGAPA DOA PENTING BAGI ORANG KRISTEN
telah dibaca: 1.073
Doa adalah sesuatu yang sangat penting bagi hidup orang percaya. Itulah sebabnya mengapa kita perlu berdoa. Jika doa itu tidak penting maka tentu kita tidak perlu berdoa.
Tetapi mengapa doa itu penting bagi orang percaya? Paling tidak ada 7 alasan yang bisa diberikan untuk menjawab pertanyaan ini. Di sini akan dibahas mengapa doa itu penting bagi kita orang Kristen, sehingga kita perlu untuk berdoa.
1.Doa Membuat Hati Dan Pikiran Kita Tenang
Alasan pertama mengapa doa itu penting bagi orang Kristen adalah
Karena doa dapat memberikan kita ketenteraman batin, ketenangan hati dan pikiran.
Ketika kita menghadapi masalah hidup, sering kali kita menjadi begitu khawatir dan tertekan. Kita khawatir dalam menghadapi berbagai masalah dalam hidup kita.
Terlebih lagi jika itu adalah masalah yang sulit bagi kita. Pada saat itulah doa memberikan kesejukan bagi jiwa kita.
Ketika kita datang kepada Bapa dalam doa, menyerahkan semuanya ke dalam tangan pengasihanNya, maka hati dan pikiran kita akan menjadi tenang. Sebab damai-sejahtera yang dari Allah itu, yang tidak bisa kita pikirkan sebagai manusia, akan menyejukkan hati dan pikiran kita.
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Fliipi 4:6-7).
Berdoa bukan hanya agar kita mendapatkan apa yang kita minta, tetapi juga agar kita mendapat ketenteraman hati dan pikiran, sementara kita belum mendapat apa yang kita minta.
Semakin kita sering berdoa, semakin tenanglah hati dan pikiran kita, sehingga kita tidak cepat panik, takut dan khawatir ketika masalah-masalah hidup ini datang menimpa kita. Sebab damai-sejahtera yang dari Allah itulah (bukan dari dunia ini, seperti mengunjungi tempat-tempat hiburan malam, mengkonsumsi narkoba, dan hal-hal lain yang dibenci Tuhan) yang akan menjadi penghiburan bagi kita.
2. Doa Adalah Saluran Berkat-Berkat Tuhan Dalam Hidup Kita
Alasan lain mengapa doa itu penting bagi orang Kristen adalah karena doa merupakan saluran kasih, berkat dan pertolongan Tuhan dalam hidup kita. Kita akan mendapatkan berkat, kebaikan dan pertolongan Tuhan dalam hidup kita, jika kita datang kepadaNya melalui doa kita.
“Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.” (Yakobus 4:2)
Allah telah menyediakan bagi kita anak-anakNya sebuah “saluran” untuk menerima segala sesuatu yang baik dariNya. Dan saluran itu adalah doa. Dan melalui doalah kita bisa mendapatkan kasih, berkat, rahmat dan pertolongan Tuhan dalam hidup kita.
Oleh karena itu doa begitu penting dalam hidup orang percaya. Jika kita tidak berdoa maka kita tidak akan mendapatkan berkat dan kebaikan Allah tersebut. Dan seringkali orang Kristen tidak mendapat pertolongan dan berkat-berkat Allah dalam hidup mereka dikarenakan tidak berdoa.
3. Doa Membuat Iman Kita Semakin Kuat
Alasan lain mengapa doa penting adalah karena doa dapat menumbuhkan iman kita. Doa membuat kita mendapat kekuatan baru dari Tuhan.
Dalam Yesaya 40:31 dikatakan bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan dalam doa, akan mendapat kekuatan baru dariNya.
Mereka akan seperti burung rajawali yang naik terbang tinggi dengan kekuatan sayapnya (ketika menghadapi badai). Berlari pun mereka tidak akan lesu dan berjalan tidak akan lelah, sebab mereka mendapat energi baru dari kuasa Tuhan dalam doa-doa mereka.
“Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”
Ketika kita menanti-nantikan Tuhan dalam hidup kita, yang antara lain dapat kita lakukan ketika kita berdoa, kita ibarat sebuah baterai yang dicas ke sumber listrik untuk mendapatkan energi baru.
Ketika baterai telah “bekerja” beberapa lama, ia akan makin kehabisan tenaga/daya sampai akhirnya redup dan mati. Supaya dia dapat berfungsi kembali sebagaimana mestinya, ia harus mendapat “kekuatan baru” dari sumber listrik, ia harus dicas.
Demikian juga dengan kita. Agar kuat menjalani hidup ini dengan berbagai masalahnya, kita butuh kekuatan baru dari sumber “listrik” kita, yaitu Tuhan. Kita menjadi “lemah”, bahkan “mati”. Karena itu kita butuh untuk “dicas” melalui doa agar kuat lagi dalam menjalani hidup ini.
Dan karena kita terus-menerus kehabisan “energi” oleh berbagai masalah hidup, maka kita pun harus terus-menerus menanti-nantikan Tuhan dalam doa, “dicas”, agar “energi” kita tetap penuh.
4. Doa Membuat Kita Terhindar Dari Pencobaan
Alasan lain mengapa kita perlu untuk berdoa adalah karena doa itu membuat kita terhindar dari pencobaan dan dosa.
Tuhan Yesus menegur murid-muridNya di taman Getsemani ketika mereka tertidur di saat mereka seharusnya berdoa. Untuk itu, Ia memerintahkan mereka untuk berdoa.
“Berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut tetapi daging lemah.” (Matius 26:41).
Jika kita lalai dalam berdoa, kita bisa jatuh ke dalam dosa dan pencobaan. Itulah sebabnya kita perlu berdoa dan berjaga-jaga secara rohani.
Seperti dikatakan Tuhan Yesus dalam kutipan ayat di atas, memang pada dasarnya roh kita penurut, tetapi daging kita lemah, sehingga kita mudah dibawanya jatuh dalam dosa dan pencobaan. Melalui doa kita bisa mengalahkan kedagingan kita yang cenderung untuk berbuat dosa.
Semakin jarang kita berdoa semakin mudah kita jatuh ke dalam pencobaan. Sebaliknya, semakin sering kita berdoa, semakin kecil kemungkinannya kita untuk jatuh ke dalam pencobaan dan dosa. Alasannya adalah karena doa membuat kita berjaga-jaga secara rohani.
Seperti orang yang selalu berjaga-jaga secara jasmani tidak akan kecolongan oleh pencuri, demikian juga orang yang berjaga-jaga secara rohani dalam doa tidak akan kecolongan oleh pencobaan atau godaan iblis dan dosa.
Oleh karena itu, supaya kita bisa terhindar dari pencobaan iblis, maka kita harus selalu waspada dalam doa kita. Iblis tidak akan pernah berdiam diri untuk mencobai orang-orang percaya, tanpa terkecuali. Bahkan mereka yang lebih “rohani” justru biasanya menjadi sasaran utama iblis.
5. Doa Membuat Kita Mengerti Kehendak Tuhan
Doa membuat kita mengerti kehendak Tuhan. Melalui doa kita bisa semakin peka akan kehendak Tuhan dalam hidup kita. Itulah sebabnya berdoa menjadi penting bagi kita.
Seringkali kita dalam menjalani hidup ini bingung, tidak menentu arahnya. Kita tidak tahu apa yang akan kita lakukan, terutama ketika kita diperhadapkan pada sebuah pilihan. Pada saat seperti inilah kita butuh mengerti kehendak Tuhan dalam hidup kita.
Tentu kehendak Tuhan secara umum sudah ada di Alkitab, seperti: menolong orang lain, menjauhi dosa, memberitakan Injil, berdoa, dan sebagainya. Itu semua adalah kehendak Tuhan bagi setiap orang percaya, dan kita tidak perlu lagi mempertanyakan hal itu.
Tetapi kehendak Tuhan secara khusus bagi kita masing-masing, terlebih lagi dalam situasi tertentu, tidak ada di Alkitab, seperti: pekerjaan atau usaha apa yang akan kita jalankan, jurusan apa yang harus kita ambil di sekolah atau universitas, apakah kita melayani Tuhan sepenuh waktu atau tidak, dan sebagainya. Itu semua tidak ada di Alkitab, dan itu berbeda bagi masing-masing orang.
Oleh karena itu, kita harus tahu apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita.
Hal ini terutama dapat kita lakukan melalui doa dengan meminta petunjuk kepada Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang di Alkitab.
Misalnya Daud, yang meminta petunjuk kepada Tuhan ketika orang Filistin datang menyerbu, dan mendapat jawaban Tuhan.
“Ketika orang Filistin itu datang dan mengadakan penyerbuan di lembah Refaim, bertanyalah Daud kepada Allah: Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu dan akan Kau serahkankah mereka ke dalam tanganku? TUHAN menjawab: Majulah, Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu.” (1 Tawarikh 14: 9-10).
Memang, Tuhan tidak harus berbicara secara langsung kepada kita dalam memberikan petunjukNya, seperti Ia berbicara secara langsung kepada Daud dan tokoh-tokoh Alkitab lainnya. Kita juga tidak harus meminta tanda harfiah kepadaNya dan menjawab kita dengan tanda tertentu seperti yang sering terjadi di Alkitab (Hakim-Hakim 6:36-40).
Namun ketika kita memohon petunjukNya, maka kita akan mendapat jawabanNya yang dapat kita kenali dan pahami.
Itulah sebabnya berdoa tidak bisa hanya sesekali saja, kita harus rutin berdoa agar kehendak Tuhan itu semakin lama semakin kita mengerti. Sama seperti jika kita bergaul dengan orang lain: semakin kita sering bersama-sama dengan dia, kita semakin tahu apa kehendaknya atau keinginannya, walaupun dia tidak memberitahukannya kepada kita.
Demikian juga dengan Tuhan, semakin kita sering bergaul dengan Dia melalui doa, kita akan semakin peka terhadap apa yang Ia mau dalam hidup kita.
6. Doa Adalah Bentuk Kepedulian Kita Kepada Orang Lain
Doa bisa menjadi bentuk perhatian, kasih dan kepedulian kita kepada orang lain. Hal ini terutama ketika kita berdoa syafaat bagi mereka. Karena itulah doa menjadi penting bagi kita, karena kita bisa menunjukkan kasih, perhatian dan kepedulian kita kepada orang lain.
Rasul Yohanes dalam suratnya kepada Gayus (salah seorang Kristen yang setia dari salah satu gereja di Asia kecil, yang menerima suratnya) berdoa agar ia baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu.
“Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.” (3 Yohanes 1:2).
Yohanes berdoa bagi Gayus tentu karena ia mengasihi dan mempedulikan Gayus. Doanya bagi Gayus adalah bentuk atau bukti kasih dan kepedulian Yohanes kepadanya.
Salah satu bentuk kepedulian kita kepada orang lain adalah melalui doa. Kita bisa memperhatikan dan mengasihi orang lain melalui berbagai macam bentuk: materi, pikiran, saran, tenaga, waktu, dan doa. Doa adalah salah satu bentuk perhatian dan kasih kita kepada orang lain.
Ketika kita berdoa, khususnya bersyafaat bagi orang lain, berarti kita menunjukkan perhatian, kepedulian dan kasih kita kepada orang yang bersangkutan. “Orang lain” di sini bisa menyangkut keluarga dan kerabat kita sendiri, gereja kita, rekan-rekan kerja/bisnis/sekolah kita, kota dan bangsa kita, bahkan dunia ini.
Sumbangsih yang paling mudah kita lakukan namun bermanfaat besar bagi orang lain (tetapi yang justru sering kita lalaikan) adalah doa.
7. Doa Adalah Salah Satu Sarana Untuk Bersekutu Dengan Orang Lain
Alasan terakhir mengapa doa itu penting adalah karena doa bisa menjadi sarana bagi kita untuk bersekutu dengan orang lain. Hal ini khususnya ketika kita berdoa secara bersama-sama dengan orang lain.
Kita sering mendengar istilah “persekutuan doa”. Di sini orang bisa “bersekutu dalam doa”. Orang-orang yang sedang berdoa bersama, bisa bersekutu dengan sesamanya karena dua hal.
Pertama, karena mereka mendoakan hal yang sama.
Dalam doa bersama atau doa kelompok yang didoakan biasanya adalah orang lain di luar mereka (berdoa syafaat), misalnya kota, gereja, bangsa. Karena itu mereka perlu menyatukan hati tentang hal-hal apa saja yang perlu mereka doakan untuk pokok-pokok doa tersebut (atau mereka membagi pokok-pokok doa serta pendoanya).
Selain itu, mereka perlu sehati bersama-sama berdoa untuk pokok-pokok doa tersebut. Karena itulah timbul suatu persekutuan di antara mereka.
Kedua, karena mereka bisa saling mendoakan (Yakobus 5:16). Tentu sebelum mereka saling mendoakan sesama, mereka terlebih dahulu “sharing”, saling berbincang atau bertanya hal-hal apa saja yang perlu mereka doakan bagi masing-masing mereka. Dengan demikian terjadi persekutuan di antara mereka.
“Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.” (Kisah Para Rasul 1:14).
Dalam kutipan ayat firman Tuhan di atas disebut tentang murid-murid Tuhan Yesus yang bertekun dengan bersehati dalam doa, menanti-nantikan curahan Roh Kudus yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus kepada mereka. Doa telah menyatukan mereka dalam ikatan persekutuan rohani.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar