Senin, 17 April 2017
Rahasia seorang pemenang
Rahasia Seorang Pemenang
Ayat Bacaan: 1Samuel 17:45-50
Perjalanan hidup Daud merupakan kisah yang luar biasa dan dapat menjadi inspirasi bagi setiap kita yang sungguh ingin menjadi seorang pemenang. Bagaimana mungkin seorang anak yang masih muda berperawakan kecil dan tidak terbiasa mengunakan perlengkapan perang mampu mengalahkan seorang Goliat, pendekar raksasa dari tentara Filistin yang bersenjatakan lengkap dan memiliki segudang pengalaman perang.
Untuk menjadi seorang pemenang bukanlah perkara mudah apalagi di posisi seperti Daud yang secara logika tidak akan mungkin dapat mengalahkan Goliat, namun pada kenyataanya kita dapat melihat Daud mampu mengalahkannya dan memenangkan peperangan tersebut.
Karena itu jika ingin menjadi seorang pemenang di segala bidang kehidupan kita entah itu di dalam pekerjaan, usaha, kehidupan rumah tangga dan sebagainya, setiap kita harus mengetahui rahasianya. Ada empat hal menjadi Rahasia Kemenangan Daud yaitu…
1. Sehat Rohani
(1Sam 17:32) Berkatalah Daud kepada Saul: “Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu.”
Seorang atlet yang ingin menang dalam pertanding syarat utama tentunya harus SEHAT (Healthy) karena itu mereka harus menjaga pola makan, pola pikir (Happy gak stres), pola istirahat untuk menjaga semangat juang mereka.
Demikian juga dengan kita, jika ingin menjdi pemenang dalam segala bidang kehidupan yang kita jalani yang pertama harus memiliki kerohanian yang sehat seperti Daud.
Kerohanian yang sehat berarti…
Tidak tawar hati sebesar apapun masalah yang kita alami..
Berani (Tidak kecut/takut) menghadapi goliat/masalah dalam hidup
Tidak sakit hati menghadapi orang-orang yang berbuat jahat terhadap kita.
Masakan jika rasanya tawar tentunya tidak enak karena itu dalam kehidupan ini setiap kita harus memberi rasa (tidak tawar) yang enak kepada orang-orang di sekitar kita untuk membuktikan bahwa kerohanian kita tetap sehat.
2. Memiliki Pengalaman
(1Sam 17:37) Pula kata Daud: “TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu.” Kata Saul kepada Daud: “Pergilah! TUHAN menyertai engkau.”
Sebelum berperang melawan Goliat, sesungguhnya Daud sudah berpengalaman berperang melawan singa dan beruang saat ia menjadi Gembala domba untuk membantu pekerjaan orang tuanya. Pengalaman penyertaan Tuhan tersebut menjadikan Daud lebih percaya diri dan mampu mengalahkan Goliat.
Seorang pemenang harus memiliki pengalaman penyertaan Tuhan.
Hidup manusia ini seperti di padang belantara harus punya pengalaman untuk tetap hidup dan menjadi pemenang.
Seperti Nabi Musa memiliki tongkat dan pengalaman padang gurun, setiap kita juga harus memilki tongkat (hikmat dari Alkitab yang kita baca dan renungkan sebagai Firman Kebenaran) dan pengalaman melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Bersandar Pada Tuhan (ayat 45-47)
(1Sam 17:45) Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.
Daud seorang yang selalu bersandar pada Tuhan. Ketika menjadi seorang gembala domba ia sudah melihat penyertaan Tuhan yang luar biasa sehingga ketika menghadapi Goliat ia juga percaya Tuhan-lah yang akan menyelamatkannya bukan pedang atau lembing.
Seorang yang bersandar pada Tuhan memilki pola pikir berdasarkan iman bukan keadaan.
Orang Israel tidak bersandar pada Tuhan sehingga di kuasai rasa takut karena pola pikirnya di pengaruhi oleh keadaan berbeda dengan Daud ia bersandar pada Tuhan sehingga tetap percaya Roh Kudus akan memberinya Hikmat.
Roh Kudus menuntun Daud untuk mencari batu di sungai bukan batu di padang gurun karena batu sungai memilki bobot dan kekuatan yang lebih baik di bandingkan batu di padang gurun ini hikmat seorang yang bersandar kepada Tuhan.
4. Bertindak Dengan Iman (ayat 49-50)
(1Sam 17:49-50) lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah. Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan.
Untuk meraih kemenangan di butuhkan tindakan iman, hal tersebut di lakukan Daud batu-batu yang diambilnya dari dalam sungai sebagai persiapannya untuk mengalahkan Goliat segera ia ambil dan gunakan. Tindakan sederhana yang di sertai iman menghasilkan kemenangan bagi Daud.
Seorang pemenang harus berani melangkah.
Tanpa tindakan iman mukjizat tidak akan terjadi.
Tindakan iman dengan berani berkorban bagi orang lain.
AFFIRMASI
RAHASIA SEORANG PEMENANG DIMULAI DARI TINDAKAN YANG DISERTAI DENGAN IMAN.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar