Rabu, 05 April 2017

RASIA MENGALAMI PELIPATKANDAAN

RAHASIA MENGALAMI PELIPATGANDAAN “Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengarkan firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang 100 kali lipat, ada yang 60 kali lipat, ada yang 30 kali lipat.” (Mat 13:23) Syalom saudaraku yang dikasihi Tuhan, sebagai orang Kristen, tentu kita tidak asing dengan istilah ‘menabur’. Tuhan mengajar setiap kita untuk menabur dan menjadi berkat bagi orang lain. Firman Tuhan mengatakan bahwa orang yang menabur, ia akan menuai, bahkan mengalami multiplikasi/pelipatgandaan maksimal (diibaratkan menuai 100 kali lipat ganda). Akan tetapi firman Tuhan mencatat bahwa tidak semua penabur menuai 100 kali lipat atau mengalami multiplikasi. Menuai 30, 60, dan 100 kali lipat adalah sebuah pilihan, tergantung bayar harga dan pengorbanan kita. Tuhan mengharapkan setiap kita yang percaya kepadaNya dan hidup di dalam Dia mengalami multiplikasi/pelipatgandaan, terobosan-terobosan, dan promosi dalam segala hal, sehingga nama Tuhan dipermuliakan melalui kehidupan kita. Apa rahasia mengalami pelipatgandaan yang maksimal ? 1. Bekerja sungguh-sungguh dan maksimal ‘Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari perusak’ (Amsal 18:9). ‘Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga’ (Amsal 12:27). Orang yang bekerja sungguh-sungguh dan maksimal akan menghasilkan 100 kali lipat ganda karena maksimal berarti bekerja dengan tidak setengah-setengah. Kita harus bekerja, karena kesuksesan datang lewat kerja keras. Orang yang bekerja maksimal adalah orang yang bukan hanya mengejar keberhasilan tanpa berusaha menjadi orang yang berguna/berkat bagi orang lain melalui keberhasilannya. Orang yang bekerja keras adalah orang yang rajin, bertanggungjawab, dan tuntas dalam menyelesaikan pekerjaannya. Di mana pun kita di tempatkan Tuhan, baik dalam dunia marketplace maupun dalam dunia pelayanan, kita harus bekerja dan melayani dengan kesungguhan sehingga kita memperoleh hasil yang maksimal. 2. Focus pada visi atau target “Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3:13-14). Kita perlu memiliki kemampuan untuk melihat kehadiran Allah, merasakan kuasa-Nya, dan memusatkan perhatian pada rencana Allah; bukan pada kegagalan masa lalu atau rintangan-rintangan yang datang. Perjalanan atau proses untuk menuju visi, pasti banyak tantangan dan rintangan, tetapi jangan kita dilemahkan oleh semua itu. Berdoalah senantiasa serta memuji menyembah Tuhan, disanalah sumber kekuatan kita untuk tetap dapat focus kepada visi yang ingin kita capai. 3. Memiliki iman yang kuat Iman adalah percaya pada Tuhan mengenai apa yang tidak kita lihat. Upah iman adalah melihat, merasakan dan menikmati apa yang kita percayai (Ibrani 11:1). Iman timbul dari pendengaran akan firman Tuhan (Roma 10:17). Oleh karena itu, untuk memiliki iman yang kuat, kita harus bersekutu/dekat dengan Tuhan dan firmanNya. Sehingga berkatNya turun dalam hidup kita. ‘Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil 100 kali lipat, sebab ia diberkati Tuhan’ (Kej 26:12). Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar