Selasa, 03 Januari 2017

GENERASI PENGUBAH SECARA Generasi Pengubah sejarah Roh Tradisi Roh ini menahan orang untuk berinisiatif dan mencoba hal yang baru. (wahyu 12:11) mengatakan senjata telah diberikan kepada kita , yaitu Darah Anak Domba, kesaksian kita dan roh yang tidak mengasihi nyawa sampai kedalam maut. Banyak orang Indonesia yang masih mengasihi nyawanya. Ini adalah peperangan kita. Iblis mau merampas generasi ini dan dan kita sedang mengambil kembali apa yang menjadi milik Tuhan. Roh tradisi membuat kita ingin tetap tinggal dalam berkat, dan kenyamanan. Kejarlah Allah bukan kejar berkat. Tuhan mengijinkan kesukaran datang untuk menggoncang roh tradisi, supaya kita bergantung pada Allah. Roh Yang Mau Mundur Duibutuhkan sepuluh tahun bagi seorang hamba Tuhan Bpk. Jim Yost yang melayani di pedalaman Irian Jaya. Dua belas kali dalam setahun, Ia hampir meninggal. Apakah ini kehendak Tuhan..?? justru lewat sakit inilah, orang-orang suku sawi merasa bahwa berita yang dibawanya pasti begitu penting, sehingga Ia rela kembali lagi ke pedalaman setelah Ia mengalami perawatan dikota, Juga ketika anak-anaknya sakit malaria, dua diantaranya hampir meninggal, ia tetap bertahan dalam rencana Allah. Semua yang terjadi, datang melalui saringan dan kehendak Allah, dan penderitaan yang mereka alami membuat orang-orang suku sawi justru menerima injil. Dalam Maz.mur 23 dikatakan bahwa Allah menyediakan hidangan dihadapan musuh kita. Jangan lari dari musuh kita. Roh Ketakutan Kembali pada 2 raja-raja 7, empat orang yang sakit kusta ini pergi ke perkemahan tentara Aram, pada sore hari, ketika semua tentara sudah pulang. Kalau memang harus mati, matilah dengan keadaan sedang menuju kepada yesus. Bahkan orang-orang di Vietnam berdoa agar penganiayaan jangan berkurang supaya gereja jangan malas. Mereka tidak takut. Allah membuat mujizat berdasarkan langkah iman kita. Apa yang terjadi ketika mereka melangkah..?? mereka melihat bahwa Allah telah mengalahkan musuh-musuhnya dengan tangan-Nya. Saudara mau melihat generasi ini dipulihkan....?? Ambil resiko. Jangan lihat kebelakang....!!! Roh Mementingkan Diri Sendiri. Dalam generasi ini ada roh yang mementingkan diri sendiri. Selalu ada yang tidak percaya, yang mengatakan generasi ini tidak ada harapan. Orang-orang yang seperti itu, akan tinggal diluar gerakan Allah, tidak menikmati apa yang Allah sediakan . Berkat harus dibagi. Seperti suku sawi, setelah mereka bertobat, mereka membagikan injil kepada suku-suku musuhnya. Orang yang membagikan berkat, berarti membuka hati untuk siap menerima berkat lagi, ini filsafat pelayanan. Allah memberikan berkat bukan untuk diri kita sendiri, tetapi untuk dibagikan. Hai penuai muda, buat sesuatu yang baru. Jangan mundur dari kesukaran. maju dan bagikan berkat Allah bagi Bangsa-bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar